Siapapun yang menghendaki memesan kue keringnya, mesti memesan terutama dahulu sebelum puasa. Sebab awal puasa ia udah tidak terima pesenan lagi gara-gara pesanan udah overload.
Ya, meski usaha sampingan dan usaha rumahan, tak tidak cukup 300 toples bersama dengan beraneka model kue kering yang ia buat menjelang lebaran.
Kini, tujuh tahun udah usaha tersebut ia geluti, tapi anehnya saat saya bertanya bagaimana pertumbuhan usahanya, ia keluar bingung menjawabnya.
Ia tidak tahu pasti berapa keuntungan yang didapatkan berasal dari bisnisnya sepanjang ini. Dari cerita yang ia sampaikan, saya mendapatkan 2 persoalan mengapa hal ini terjadi. Dan persoalan ini umum berjalan terhadap usaha skala kecil.
Tidak adanya pembukuan
Jika diasumsikan seseorang yang dapat laksanakan sebuah perjalanan, pembukuan merupakan peta yang dapat memberi tahu jalur mana yang mesti ia lalui. Apakah ke utara, selatan, timur ataupun ke barat.
Pembukuan yang tahu dapat memberi kami Info yang sanggup kami menggunakan tatkala dapat menyita sebuah ketentuan berkenaan masa depan atau keberlangsungan usaha yang kami geluti.
dengan menggunakan aplikasi pembukuan dari software akuntansi dapat memudahkan semua pencatatan dari yang sederhana layaknya perlukah menaikkan karyawan ataukah mesti menaikkan model barang dagangan.
Sampai terhadap ketentuan yang membutuhkan kajian mendalam layaknya perluasan ataupun penambahan outlet, berinvestasi dibidang lain dan lain sebagainya.
Pencatatan yang dibutuhkan pun memang amat sederhana dan simpel. Hanya berupa catatan penjualan, pembelian, penghasilan serta pengeluaran. Inipun sanggup kami modifikasi sesuai kebutuhan.
Bercampurnya modal bersama dengan uang pribadi
Hal ini berjalan gara-gara tidak adanya pencatatan ataupun pembukuan yang rapi.
Yang sering terjadi, gara-gara ketiadaan catatan yang jelas, uang teristimewa masuk ke di dalam modal ataupun sebaliknya modal digunakan untuk keperluan teristimewa sampai sulit untuk mengukur seberapa berkembang usaha yang kami miliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar